Berusaha move on dari trading forex

Halal Haram forex cukup membuat gelisah. Kalau memang haram tentu itu tidak baik untuk kehidupan yang akan datang. Bagi orang yang yakin dunia ini tempat ujian saja maka pertimbangan itu pasti akan selalu jadi fikiran. 

Hanya saja untuk bisa mendapatkan usaha sampingan yang seperti forex tidaklah mudah. Forex kita bisa modal 100 dollar saja. Asalkan hati-hati pada akhirnya akan untung juga. Mengenai cara hati-hati ini tidak saya bahas di sini. 
Di kota dengan lahan dan kepadatan penduduk usaha online menjadi solusi terbaik rasanya. 
Pekerjaan utama tentu tidak bisa di tinggalkan. Karena pekerjaan itulah yang selama ini jadi sumber rejeki. Jadi takut juga melepasnya. Tapi dari pekerjaan itu tidaklah cukup dan bosan juga tanpa kegiatan. 

Pernah terfikir untuk coba breeding burung. Dengan memilih indukan burung yang tidak terlalu mahal Yach cukup atau lebih dikit lah dari 100 an dollar. Hanya saja setelah lihat beberapa kawan yang breeding burung. Mereka sangat sibuk seperti menyuapi anakan agar induk segera bertelur dan menghasilkan anakan baru. Selain itu bila kita ingin pergi ke orang tua, liburan. Burung-burung itu tidak mungkin di bawa atau di tinggal. Di serahkan ke pegawai jelas tidak mungkin. Karena modal tidak sebesar itu. 
Hewan apa yang kira-kira bisa hidup seminggu atau dua Minggu tanpa di kasih makan. Atau minimal makan temannya sehingga masih sisa ketika balik pulang. 

Akhirnya jatuh pada ikan dalam hal ini saya memilih lobster air tawar untuk percobaan. Alhamdulilah sudah bertelur dan menetas cukup banyak saat ini. Saya sudah uji coba main ke Tangerang dua Minggu dan balik mati satu dengan kondisi kolam yang sangat bau. Tapi masih hidup. Tidak mengapa aku rasa. 
Kalau sobat mau tahu tentang lobster air tawar di vlog aku bisa kunjungi YouTube dengan Chanel Dwicahyono daily life. Pokoknya siap support balik dah he he he. Terima kasih sudah baca coretan ini sampai akhir. 
Read More »

Modal hidup yang setiap orang punya tapi tidak banyak yang menyadari

Setiap orang memiliki modal untuk sukses, yang setiap orang memiliki jumlah yang sama. Kalaupun tidak sama selisihnya tidaklah banyak. 

Saat saya melihat Abang becak yang tertidur di atas becaknya beberapa hal terlintas di pikiran. 
- cukupkah penghasilannya ?
- apa tidak ada kegiatan lain yang sekiranya bisa mendongkrak kehidupannya ?
Point yang pertama bisa di pastikan jawabannya cukup. Dalam artian dengan standard seadanya. Asal bisa memenuhi kebutuhan untuk hidup. Dan ajainya rejeki tidak untuk hidup datang bukan hanya dari narik becak tersebut. 
Di era teknologi ini kegiatan bisa dilakukan dengan handphone seperti blog atau menulis. Hanya saja Abang becak tentu tidak akan bisa melakukannya. Terbentur modal tadi. 
Kalau ojol masih bisa melakukan itu asalkan mau. Saya lihat rekan-rekan di ojol atau taxi online masih banyak yang mengunakan waktu untuk hal-hal yang tidak ada harapan untuk mendapatkan nilai tambah. Seperti melihat hiburan, mendengarkan musik, main games dll. 
Jarang sekali yang menggunakan waktunya untuk hal-hal kreatif dari gadgetnya. 
Kembali lagi ke Abang becak yang lebih memilih tidur atau bercanda sambil menunggu penumpang. Saya tidak menyalahkan karena tidur dan bercanda merupakan salah satu kebutuh hidup. 
Hanya saja bila bisa menggunakannya untuk membaca Al-Qur'an misalnya atau menghafalkan atau berusaha mengerti arti atau terjemahan. Bisa jadi akan ada petunjuk dan perubahan dalam hidupnya. 
Sayapun juga tidak bisa suudon siapa tahu tidurnya saat pagi itu, karena semalam bangun tahajjud atau membaca Qur'an di sepertiga malamnya. 

Kalau menilai dari yang terlihat, tentu tidak obyektif, karena kita tidak bisa menilai itu karena ada hal-hal yang tak terlihat oleh kita. Jadi setiap orang memiliki modal yang sama yaitu waktu. Kalau orang bilang time ia money tentu kalau kita bisa manfaatkan bisa menghasilkan nilai tambah. 
Berikut beberapa ide untuk mendapatkan nilai tambah di waktu luang kita. Apapaun profesinya. 
1. Milikilah tanaman seperti sayuran yang bisa kita tanam di lahan-lahan atau area sempit. Sesekali kita makan sehingga kita pastikan kalau sayur itu bebas pestisida. 
2. Bila mungkin pelihara ikan , baik untuk hobi yang bisa di jual kalau ikan hias atau ikan konsumsi yang fungsinya seperti sayur tadi. 
Dua kegiatan tadi bisa membuat kita tambah pengetahuan tentang menanam sayur bisa hidroponik atau menggunakan tanah. Atau bisa juga ikan tadi di masa depan akan membuat kita punya pengetahuan tentang breeding. Sehingga bila ada kesempatan kita sudah ada tambahan modal pengetahuan atau pengalaman selain dari pekerjaan yang kita tekuni sekarang. 

Read More »