Rahasia Trading dengan Indikator Ichimoku

Pada dasarnya signal trading tidak harus berasal, dari seorang expert atau orang yang biasa melakukan trading. Setiap trader pasti ada saatnya salah untuk memprediksi pasar. Daripada salah op dan menyalahkan orang lain mungkin sebaiknya kita belajar suatu metode analisa teknikal.

Menurut informasi tidak ada satupun metode teknikal yang bisa 100 % memprediksi pasar. Yang terpenting adalah bagaimana memanajemen keuangan kita. Gunakan 1 % dari uang yang anda depokan maka anda akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk OP. Tidak perlu tergesa-tergesa mendapatkan keuntungan besar karena inilah awal MC.

Itulah setidaknya pengalaman pribadi dan pengalaman beberapa kawan trader. Ichimoku diciptakan oleh Goichi Hosada. Metode ini diteliti selama 30 tahun bersama beberapa orang mahasiswa.


Signal Buy akan menjadi kuat bila harga dia berada di atas awan (kumo) dan signal Sell akan menjadi kuat jiga harga berada di bawah awan (kumo).


Jadi jangan pernah OP sell di atas awan kumo walau bukan berarti tidak bisa untung di sini. karena pada hakikatnya anda bisa saja sell di atas awan kumo di time frame 15 padahal sebenarnya harga berada di bawah awan kumo di TF H4. Itulah yang saya pahami dari berbagai e-book mengenai ichimoku. Semua itu dilakukan untuk meminimalkan kerugian.

Kapan kita OP Sell saat di bawah awan kumo ? yang perlu diperhatikan lagi saat awan kumo tebal maka akan sulit ditembus atau di lewati harga
1. Senkou Span A & Senkou Span B turun atau mengarah  ke bawah
2. Kumo Future - Bearish
4. Chikou Span di bawah Kumo
5. Kijun Sen & Tenken Sen di bawah Kumo
6.Chikou Span di bawah Price
7. Price di bawah Kijun Sen
8. Price di bawah Tenken Sen
9. Chikou Span di bawah Kijun Sen
10.Tenken Sen di bawah Kijun Sen

Kapan kita OP Buy saat diatas awan Kumo
1. Senkou Span A & Senkou Span B Arah ke atas atau naik
2. Kumo Future - Bullish
3. Price di atas Kumo
4. Chikou Span di atas Kumo
5. Kijun Sen & Tenken Sen di atas Kumo
6. Chikou Span di atas Price
7. Price di atas Kijun Sen
8. Price di atas Tenken Sen
9. Chikou Span di atas Kijun Sen
10.Tenken Sen di atas Kijun Sen

Nach itulah beberapa signal yang bisa kita gunakan menggunakan ichimoku. Memperhatikan time frame yang lebih besar jadikan sebagai arah. Misalkan bila anda trading harian saat ini D1 dalam posisi sell maka jangan OP buy. walaupun sangat mungkin anda mendapatkan keuntungan dari op buy tersebut. tetapi ini sangat riskan.

itulah pengalaman pribadi yang belum lama, jangan tergesa-gesa untuk mempercayainya. Gunakan managemen keuangan yang ketat untuk memastikan kita sudah menguasa teknik ini atau belum.
Menggambar Support Resistance sebagai panduan OP dan TP dengan Chikou Span

0 komentar: