Harapan tidak boleh putus.

Untuk memotivasi diri sendiri, setidaknya artikel ini saya buat.

Manusia tercipta di dunia ini sudah tertulis takdirnya, rejekinya, jalan hidupnya, dan kematianya. Pernyataan itu seringkali membuat banyak orang menyerah dan berputus asa .

"Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Mahatinggi, yang menciptakan (semua mahluk) dan menyempurnakannya, yang memberi takdir kemudian mengarahkan(nya)" (QS Al-A'la [87]: 1-3).

"Dia (Allah) Yang menciptakan segala sesuatu, lalu Dia menetapkan atasnya qadar (ketetapan) dengan sesempurna-sempurnanya" (QS Al-Furqan [25]: 2).

"Dan tidak ada sesuatu pun kecuali pada sisi Kamilah khazanah (sumber)nya; dan Kami tidak menurunkannya kecuali dengan ukuran tertentu" (QS Al-Hijr [15]: 21).

keputus asaan itu bisa jadi karena orang tersebut ingin melebihi apa yang ditakdirkan oleh Sang Maha Sempurna  Kasih Sayangnya. Atau salah pemahaman sehingga mereka berkata "Biarlah bukankah semua sudah di atur".
Tujuan penciptaan manusia oleh Allah adalah untuk beribadah kepadanya takdir itupun bisa jadi berubah dengan jalan ibadah coba simak yang berikut:

Mintalah rezeki itu di sisi Allah (QS. al-‘Ankabut [29]: 17).

Firman Allah SWT maksudnya : "Tidak ada satu makhluk melatapun di muka bumi kecuali Allah yang menanggung rezekinya, dan Dia yang mengetahui tempat berdiamnya dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Loh mahfuz)” (Surah Hud ayat 6)

Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, maka Allah akan menunjukkan kepadanya jalan keluar dari kesusahan, dan diberikanNya rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka, dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, nescaya Allah mencukupkan keperluannya."
(Surah At-Talaq ayat 2-3)

itu hanyalah pemahaman pribadi yang pasti jauh dari sempurna, jika ada para ustadz yang mampir di blog ini mohon memberikan komentar mengkritisi atau membenarkan pemikiran ini.

Berikut gambar untuk menyemangati orang-orang yang mungkin sedang pupus harapanya







0 komentar: